Dalam mencari pekerjaan, selain dituntut harus memiliki hard skill yang baik, Anda juga harus memperhatikan bagaimana soft skill yang Anda miliki. Nah, sebenarnya apa perbedaan antara soft skill dan hard skill ini?
Untuk mengetahui hal itu, Anda harus memahami pengertian dan contoh dari masing-masing istilah tersebut. Langsung saja, simak pembahasan lengkapnya berikut ini!
Pengertian Soft Skill
Pertama, Anda harus memahami apa itu soft skill. Soft skill merupakan segala sesuatu yang identik dengan kepribadian seseorang. Anda tidak akan bisa mendapatkan soft skill ini melalui pendidikan formal yang Anda tempuh.
Biasanya, Anda bisa memperbaiki soft skill yang Anda miliki berdasarkan pengalaman Anda dalam bersosial, berorganisasi, dan lain sebagainya.
Manfaat dari memiliki soft skill yang baik adalah bisa menjalin hubungan yang baik dengan teman kerja atau teman satu tim Anda.
Contoh Soft Skill
Nah, untuk lebih memahaminya, Anda juga harus mengetahui apa saja yang termasuk ke dalam soft skill ini. Seperti yang sudah Anda ketahui, soft skill selalu identik dengan kepribadian Anda.
Contoh dari soft skill sendiri meliputi kemampuan berkomunikasi yang baik, kemampuan berpikir kritis, kepemimpinan, kerja tim, dan juga etos kerja.
Semua contoh soft skill yang sudah disebutkan itu, tentunya akan sangat penting untuk dimiliki bagi Anda yang ingin bekerja di sebuah perusahaan. Dengan memiliki soft skill yang baik, Anda mampu menjalin hubungan kerja sama tim yang kuat sehingga bisa bekerja dan menghasilkan hasil kerja yang maksimal.
Pengertian Hard Skill
Sedangkan untuk hard skill sendiri merupakan kemampuan Anda yang berkaitan dengan suatu pekerjaan tertentu. Berbeda dengan soft skill, hard skill bisa Anda dapatkan dengan menempuh pendidikan formal seperti kuliah maupun sekolah.
Hard skill sendiri berhubungan erat dengan seberapa kompeten Anda dalam menempati suatu posisi di perusahaan atau tempat kerja Anda. Semakin baik hard skill yang Anda miliki, maka Anda akan semakin terlihat menarik untuk mengisi suatu posisi yang sesuai dengan hard skill yang Anda miliki itu.
Contoh Hard Skill
Seperti yang sudah Anda ketahui, hard skill selalu berhubungan dengan seberapa kompeten Anda dalam menempati suatu posisi di perusahaan. Untuk itu, contoh dari hard skill akan lebih mengarah ke kemampuan Anda dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.
Contohnya jika Anda ingin bekerja sebagai programmer, maka Anda harus memiliki kemampuan yang baik dalam menulis program. Anda juga harus menguasai bahasa pemrograman yang digunakan atau diinginkan oleh perusahaan tersebut.
Biasanya, hard skill yang dibutuhkan perusahaan akan dicantumkan dalam informasi lowongan pekerjaan yang mereka tawarkan.
Nah, seberapa kompeten Anda dalam hal itu bisa Anda buktikan dengan bukti sertifikat, riwayat pendidikan, dan lain sebagainya. Inilah kenapa hard skill ini disebutkan bisa Anda peroleh melalui pendidikan baik formal maupun informal.
Jadi, Sudah Tahu Apa Perbedaan Soft Skill dan Hard Skill?
Sekarang saatnya untuk masuk ke kesimpulannya. Intinya, soft skill merupakan kemampuan yang berkaitan dengan kepribadian Anda. Contohnya seperti bagaimana perilaku Anda nantinya saat bekerja dengan tim, bagaimana sikap Anda saat menerima kritikan, dan lain sebagainya.
Sedangkan hard skill selalu berhubungan dengan kemampuan Anda dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Contohnya seperti seberapa kompeten Anda dalam mengisi posisi di perusahaan, seberapa cepat dan baik Anda dalam menyelesaikan job desk Anda, dan lain sebagainya. Semoga informasinya bermanfaat!
Temukan kami di Google News juga ya!