October 30, 2024

Pertamina Patra Niaga bersama dengan PT Krakatau Bandar Samudera (Krakatau International Port/KIP) merealisasikan layanan bunkering BBM Low Sulphur Fuel OIL (LSFO) secara perdana di Kapal MV Elona berbendera Cyprus yang berlayar dari Brazil menuju Indonesia pada Jumat (27/8/2021) yang melintas di Selat Sunda, Banten. Penjualan perdana BBM rendah sulfur ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) pada awal Agustus 2021 antara perseroan dan Pertamina  yang disaksikan langsung oleh Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kemenko Marves, Basilio Dias Araujo dan Komisaris Utama SH C&T PT Pertamina Patra Niaga, S. Milton Pakpahan.

baca juga :  informasi terkait industri energi baru dan terbarukan serta diversifikasi, terutama di Sektor Penerbangan, Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk Industri & Perkapalan, dan Petrokimia.

Penyaluran perdana yang dilakukan oleh Pertamina Patra Niaga di Pelabuhan Cigading  berjumlah 160 metrik ton (MT) atau setara dengan 175.000 liter dan telah sesuai dengan standar internasional serta regulasi IMO (International Maritime Organization) yang mewajibkan penggunaan LSFO per 1 Januari 2020. LSFO yang dimaksud adalah bahan bakar kapal dengan kandungan sulfur maksimal 0.5% dan LSFO yang disalurkan oleh Pertamina Patra Niaga ini sudah memenuhi ketentuan tersebut.

Penyaluran BBM LSFO ini merupakan awal yang baik untuk menunjukkan kesiapan dan kapabilitas Pertamina Patra Niaga dalam melakukan pelayanan kebutuhan kapal Ocean Going. Hal ini juga sekaligus memperkuat postur energi yang ada di Indonesia khususnya penyediaan bahan bakar kapal LSFO.

“Setelah melakukan penandatanganan pada beberapa waktu lalu, saat ini kita bisa saksikan Pertamina dan KBS memulai untuk melakukan layanan bunkering perdana pada kapal MV Elona. Saya berterima kasih kepada Pertamina karena menghasilkan minyak LSFO untuk suplai ke kapal dan harga yang diberikan adalah harga internasional. Kami yakin dari jumlah kapal yang cukup banyak lewat atau singgah di Krakatau International Port ini ada peluang devisa bagi negara.” ujar Basilio Dias Araujo, Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi.

Direktur Utama Krakatau Bandar Samudera, Akbar Djohan, mengatakan bahwa penyaluran ini merupakan bentuk sinergi dan simbiosis mutualisme dalam rangka mendukung program pemerintah dalam mendorong produk-produk Pertamina Patra Niaga dan memperkuat energy supply chains di Kawasan Pelabuhan Terintegrasi Krakatau.

Dengan produk berkualitas yang memenuhi standar ISO 8217:2017, yakni memiliki layanan yang andal, dan juga harga yang kompetitif dibandingkan dengan pelabuhan lain di kawasan Asia Pasifik, Pertamina Patra Niaga hadir untuk menjadi solusi bagi kebutuhan bunkering diseluruh wilayah di Indonesia. Juga diharapkan dapat mendukung dan menaikan pertumbuhan ekonomi negara serta mampu membuktikan bahwa Pertamina Patra Niaga telah memberikan layanan terbaik di wilayah perairan strategis. Untuk realisasi ke depan, target Pertamina Patra Niaga adalah mampu bersaing dengan negara tetangga lainnya dalam jasa layanan bunkering LSFO.

Terkait dengan produk dan layanan industri Pertamina Patra Niaga, masyarakat dan seluruh mitra Pertamina dapat membuka tautan berikut ini https://youtu.be/eKM4sKAgD8U untuk informasi lebih lengkap.

sumber : https://onesolution.pertamina.com/Insight/Page/perdana-layanan_bunkering_lsfo_pertamina_untuk_mv_elona

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *